Wednesday, September 15, 2010

Let Me Help..

Sebuah kejadian yang simple terjadi hari ini, tetapi cukup untuk dijadikan sebuah perenungan buat saya..

Tadi siang, saya dan Catur mengajak Cedric ke supermarket untuk beli susu. Kebetulan susu anak-anak stocknya dah menipis. Entah kenapa, di rumah omanya, hasrat mereka untuk minum susu melonjak tajam. Hahaha..

Karena emang tujuannya cuma beli susu, maka saya nggak membawa trolley. Cukuplah dengan membawa keranjang tangan. Saat itu Cedric bilang, "Mami aku mau bawa keranjangnya". Jadilah si bocah kecil ini menenteng-nenteng keranjang sampai ke rak susu.

Saya isi keranjang tersebut dengan 4 kotak susu, yang masing-masing beratnya 900 gram. Kurang lebih 3,6 kg ya totalnya. Setelah itu, saya mau membawakan keranjang belanja itu, karena saya tahu Cedric nggak bakalan kuat bawa keranjang tersebut. Tetapi dia ngotot mau bawa, sampai keranjang tersebut diseret-seret karena terlalu berat.

Lalu saya bilang, "Sini, mami bantuin. Berat kan?"
Dia masih memaksa untuk membawa keranjang tersebut. Dia bilang, "Aku bisa kok.."
Kali ini dia coba angkat, ga diseret lagi, sampai agak doyong-doyong badannya. Lucu sih, tapi nggak tega juga ngeliatnya. HiHi..
Saya offer help untuk kedua kalinya, "Sini, Mami aja yang bawa. Kalo nggak boleh, yuk kita bawa berdua.."
Akhirnya Cedric membiarkan keranjang itu saya bawa.

Saat saya membawa keranjang tersebut, tiba-tiba saya ingat apa yang Tuhan bilang.. "Marilah kepada-Ku yang berletih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu."

Situasinya kayaknya sama dengan apa yang saya alami tadi siang. Cedric itu umpama kita sebagai manusia.

Mungkin terkadang Tuhan sendiri udah menawarkan bantuan ke kita, "Sini Nak, Aku bantu bawain.. kayaknya berat banget bebanmu.."
Tetapi kitanya yang masih ngeyel dan bilang.. "Gak apa-apa Tuhan, saya bisa kok."
Mungkin sama seperti saya tadi, Tuhan cuma bisa senyum-senyum melihat kita menyeret-nyeret persoalan kita, kita coba angkat sampai terhuyung-huyung, tetapi bagaimanapun apa yang kita alami tetap terasa berat.
Sampai akhirnya Tuhan bilang lagi.. "Udah sini, Aku bantuin.. Berat kan?"
Tuhan tetap menunggu dan menawarkan bantuan-Nya sampai kita sungguh-sungguh mau melepaskannya dan membiarkan Dia mengambil alih 'beban' itu dari tangan kita.

Banyak hal yang saya alami beberapa bulan belakangan ini.. dan memang itu terasa amat sangat berat. Ternyata itu terasa berat karena saya belum mau melepaskan 'keranjang' itu dari tangan saya. Saya masih berusaha menyeret-nyeret dan menggotong beban itu sendirian...

Ada sebuah phrase yang sangat bagus..

"As Children bring their Broken Toys
With Tears for Us to Mend,

I Brought My Broken Dreams to GOD,
Because HE was My FRIEND.

But then, Instead of Leaving HIM
In Peace to Work Alone,

I hung around and tried to help
With Ways that were My Own.

At last I snatched them back and cried,
How can YOU be so slow?

My Child, He said, what could I do?
You never did let go."

Saya pernah menulis sebuah blog mengenai phrase ini.. Tetapi entah ada di blog yang sebelah mana. Hahaha..

Cuma satu yang saya tekenin, terkadang kita complain sama Tuhan.. mengapa begini dan mengapa begitu?? Tetapi sebenernya, kita belum menyerahkan sepenuhnya kepadaNya.

Masalah-masalah yang saya hadapi belum selesai. Mungkin terkesan agak santai, karena masih suasana libur lebaran.. Namun saya tahu, setelah lebaran ini selesai, masalah yang terjadi di kantor akan mencuat kembali, dan saya harus siap menghadapinya.

Siapa sangka peristiwa sederhana yang saya alami tadi siang, ternyata bisa membantu saya untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi hari esok?

OK God.. I want to let go.

No comments:

Post a Comment